Banyak parkir liar di alun-alun Yogyakarta dengan tarif tidak wajar

beringin alun-alun yogya. ©tourwisatajogja.com
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan memberikan sanksi tegas pada penyelenggara parkir liar di kawasan Alun-alun Utara (Altar). Selain liar, penyelenggara parkir di Altar juga diketahui menarik tarif parkir jauh di atas tarif normal atau nuthuk.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerangkan jika pihak Pemkot Yogyakarta telah mendapatkan laporan adanya parkir liar dengan tarif nuthuk di Altar. Heroe menjabarkan jika pihaknya langsung menerjunkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kasus parkir liar dengan tarif nuthuk ini bisa mencoreng wajah Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota wisata. Saat ini kita sedang meminta ke Satpol PP untuk melakukan penindakan. Kami minta sanksi yang diberikan maksimal," ujar Heroe saat dihubungi, Selasa (26/12).
Heroe mengakui jika selama ini sanksi yang diberikan pada penyelenggara parkir yang memasang tarif nuthuk tidak begitu berat. Hal ini membuat pelanggaran parkir dengan tarif nuthuk kerap terjadi terlebih saat musim liburan.
"Kita sedang mengajukan Perda (baru) yang sanksinya lebih berat. Sehingga menimbulkan efek jera. Untuk kasus di Altar, penyelenggara parkir adalah ilegal. Sebab Altar adalah salah satu kawasan yang tidak boleh digunakan untuk dijadikan tempat parkir," tegas Heroe.
Heroe menerangkan bahwa penyelenggara parkir di Altar tak memiliki izin. Sehingga dipastikan penyelenggara parkir di Altar adalah liar.
"Kita tidak memperbolehkan kawasan-kawasan tertentu termasuk di sekitar lingkaran Alun-alun Utara, sekitar Jalan Ahmad Dahlan dan segalanya macam itu kan tidak diterbitkan izin untuk parkir. Kami akan menindak penyelenggara parkir liar. Kalau perlu diproses dengan proses (hukum) yang membuat mereka jera. Ini juga yang sedang kita minta ke Satpol PP untuk memproses agar tidak lagi terjadi," urai Heroe.
Heroe menambahkan jika nantinya tindakan dari Satpol PP dirasa belum maksimal, pihaknya akan menggandeng komunitas di kawasan Altar. Komunitas ini nantinya akan diajak bersama-sama menjaga Altar.
"Kita kan juga punya komunitas-komunitas yang menjaga kawasan. Kita minta untuk mengusir kalau ada parkir-parkir (liar) di kawasan tersebut," tutup Heroe.